Jumat, 15 April 2016

Larangan Berprasangka Buruk dalam Islam


Dalam kehidupan sehari – hari, kita sering kali menduga – duga akan berbagai macam perbuatan orang lain. Dan mayoritas dugaan yang kita lakukan kepada orang lain biasanya adalah dugaan atau pun prasangka – prasangka yang buruk. prasangka pencurian, prasangka perbuatan syirik, merupakan beberapa contoh prasangka buruk yang sering kita lakukan terhadap orang – orang yang ada di sekitar kehidupan kita.

Dalam agama Islam, berprasangka buruk disebut dengan istilah “suuzan”. Agama Islam sangat melarang perbuatan suuzan. Hal ini dikarenakan suuzan dapat menimbulkan banyak sekali dampak negatif baik bagi pelakunya atau pun bagi orang yang menjadi korban suuzan tersebut.

Berikut adalah dampak negatif yang dapat disebabkan oleh perbuatan suuzan :


Menggangu Kesehatan Jiwa dan Mental
Dampak negatif prasangka buruk yang pertama adalah dapat menggangu kesehatan jiwa dan mental. Menurut sebuah penelitian, hidup manusia akan sangat bergantung kepada apa yang dipikirkannya. Ketika pikirannya dipenuhi dengan pikiran – pikiran positif, maka positiflah kehidupannya. Akan tetapi, ketika pikirannya dipenuhi dengan pikiran – pikiran negatif, maka negatiflah kehidupannya. Dan parahnya lagi, pikiran negatif juga dapat membuat jiwa dan mental yang notabene bersih menjadi rusak dan dipenuhi dengan hal – hal yang tidak baik.

Dapat Merusak Diri Seseorang
Ketika kita berprasangka buruk terhadap seseorang, secara tidak langsung kita akan meluangkan banyak waktu untuk berpikir terhadap diri orang tersebut. Dan ketika hal ini terjadi, secara tidak langsung kita akan menghabiskan waktu kita hanya untuk perbuatan yang sia – sia. Bahkan, tidak jarang kita menjadi terlena sehingga berbagai macam aktivitas penting yang seharuskan kita lakukan tepat waktu seperti istirahat atau pun makan menjadi terkendala. Dampak akhirnya, tubuh pun akan menjadi lemah atau bahkan terserang berbagai macam penyakit.

Hidup Menjadi Sulit Bahagia
Salah satu kunci kebahagiaan adalah dengan membuat atau pun sekedar melihat orang – orang yang ada di sekitar kita bahagia. Maka dari itu, ketika kita sering berprasangka buruk kepada orang – orang yang ada di sekitar kita, dapat dipastikan peluang kita untuk bisa merasakan bahagia akan menjadi semakin kecil dan terus berkurang.

Dapat Memicu Berbagai Macam Penyakit
Pikiran merupakan inti dari setiap hal yang ada dalam tubuh manusia. Menurut sebuah penelitian, otak yang sering digunakan untuk berpikiran negatif, cenderung mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas – aktivitas yang negatif. Tidak hanya itu, otak yang sering dipakai untuk berpikiran negatif kabarnya juga dapat membuat sistem imun dalam tubuh menjadi lemah sehingga tubuh menjadi lebih rentan terserang penyakit.

Itulah beberapa alasan yang melandasi Agama Islam menyatakan larangan beprasangka buruk kepada para pengikutnya. Perlu diingat, kehidupan manusia akan sangat dipengaruhi oleh apa yang dipikirkannya.

Sekian informasi dari kami...
Wassalamualikum Wr,Wb.

Kamis, 07 April 2016

Nama untuk Anak yang Dilarang dalam Islam

Dalam agama Islam, aktivitas pemberian nama dianjurkan untuk menggunakan kata yang memiliki arti yang baik atau pun bagus. Hal ini dikarenakan, setiap sebutan atau pun ucapan yang dilakukan oleh manusia adalah doa. Sehingga ketika seseorang dipanggil dengan nama yang baik atau pun bagus, maka secara tidak langsung ia akan mendapatkan doa yang baik pula dari orang – orang yang memanggilnya. Tidak hanya itu, pemberian nama yang bagus juga dianjurkan karena di akhirat nanti, manusia akan dipanggil dengan namanya masing – masing yang dibubuhi dengan nama ayahnya. Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang artinya : Dari Abu Darbaa’, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW : “ Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan juga nama bapak – bapak kalian. Maka baguskanlah nama – nama kalian.” [H.R. Abu Dawud, Ad-Daarimiy, Al-Baihaqi]



Beberapa Nama yang Dilarang dalam Islam
Seperti yang telah disebutkan di atas, nama anak sebaiknya diambil dari kata yang bagus – bagus. Dengan kata lain, orang tua tidak dianjurkan untuk memberikan nama anak dengan kata – kata yang memiliki arti yang buruk atau pun tidak baik.

Sayangnya, minimnya pengetahuan akan arti kata – kata tertentu sering kali membuat orang tua menjadi salah dalam memilihkan nama untuk anak – anaknya. Hal ini dikarenakan, terkadang beberapa kata memang sangat enak untuk didengar atau pun diucapkan, padahal artinya sangat lah tidak baik. Sebaliknya, ada beberapa kata yang tidak enak didengar atau pun diucapkan, namun artinya sangat baik / bagus.Jadi, sebelum kita memutuskan untuk memberi nama anak dengan kata – kata tertentu yang tidak berasal dari bahasa yang kita pamahi maknanya, ada baiknya kita mencari tahu terlebih dahulu arti kata – kata tersebut.

Dalam Agama Islam, beberapa kata buruk yang tidak dianjurkan untuk digunakan atau pun diberikan sebagai nama anak adalah sebagai berikut :
  • Abkam = Tidak dapat melihat
  • Baghiah = Dzalim
  • Balqis = Ketua Zin
  • Daniyah = Lemah dan Hina
  • Fajirah = Jahat dan Berdosa
  • Ghamitah = Tidak Bersyukur
  • Haiqal = Tengkorak
  • Haqidah = Dengki, Iri, dan Syirik
  • Jariyah = Pesuruh Wanita
  • La’imah = Tercela
  • Najisah = Najis / Kotoran
  • Qabihah = Buruk / Bodoh
  • Razilah = Keji / Hina
  • Waqi’an = Pencaci Maki
  • Yaisah = Putus Asa / Kehilangan Semangat
  • Zaquan = Anak Jin
Itulah beberapa nama yang dilarang dalam Islam untuk diberikan kepada anak. Semoga setelah mengetahui informasi ini, para orang tua bisa lebih berhati – hati lagi ya dalam memberi nama pada Anaknya. Dan jika sekiranya anak sudah terlanjur diberi nama dengan menggunakan salah satu dari beberapa nama di atas, maka sebaiknya nama anak segera diganti dengan nama yang baru. 

Semoga informasi kami bermanfaat.Apabila ada hal yang tidak berkenan kami mohon maaf.
Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.